Sunday, December 15, 2013

pengertian ekonomi islam


ekonomi islam






Pengertian Ekonomi Islam

Menurut M.umer chapra ekonomi islam adalah : “sebuah pengetahuan yang memebantu upayah realisasi kebahagia manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya terbatas yang berada dalam kordiror yang mengacu pda p\engangajaran  islam tanpa membaerikan kebebasan individual atau tanpa ketidak seimbangan lingkungan “
Sedangkan menurut muhammad abdul manan ekonomi islam adalah : ” ilmu pengtahuan  sosial yang memeperlajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam”.   
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
Bekerja merupakan suatu kewajiban kerana Allah swt memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 105:
Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaan itu.
Kerja membawa pada keampunan, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad saw:
Barang siapa diwaktu harinya keletihan karena bekerja, maka di waktu itu ia mendapat ampunan.
(HR.Thabrani dan Baihaqi)


Tujuan Ekonomi Islam

Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam sistem Islam mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.
Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof.Muhammad Abu Zahrah mengatakan ada tiga sasaran hukum Islam yang menunjukan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu:
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim boleh menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakupi aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahawa maslahah yang menjadi puncak sasaran di atas mencakupi lima jaminan dasar:
Keselamatan keyakinan agama ( al din)
Kesalamatan jiwa (al nafs)
Keselamatan akal (al aql)
Keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)
Keselamatan harta benda (al mal)


Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

a.       Semua yang ada d alam semesta adlah milik allah swt, dan manusia hanyalah kholifah yang memegang amanah dalam hak kepelikan seperti dalam firman alllah QS an-Najm :31:
Yang artinya: “dan hanya kepunyaan allahlah yanng ada di langit dan di bumi supaya dia memberi balan kepada orang orang yang berbuat  jahat terhadap apa yang terlah dia kerjakan dan memeberi balasan kepada orang orang yang berbaut baik dengan pahala yang lebih baik (surga)”  

b.      Islam mengakui pemilikan peribadi dalam batas-batas tertentu.
c.       Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama.
d.      Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
e.       Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
f.        Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab), Islam melarang riba dalam segala bentuk


DAFTAR PUSTAKA

Huda nurul , ekonomi makro islam: pendekatan teoritis, kencana 2008 jakarta

http://www.eramuslim.com.my/pengertian-tujuan-prinsip-prinsip-ekonomi-islam/#sthash.X2pK8bWe.dpuf

No comments:

Post a Comment